Model Pengembangan Kurikulum
Model adalah kontruksi yang bersifat
teoritis dari konsep dasar. Secara istilah model juga berarti gambaran terhadap
suatu konsep yang abstrak. Tujuan menggunakan model dalam pengembangan
kurikulum adalah memberikan ulasan tentang keseluruhan proses kurikulum. Namun,
bisa juga hanya memberikan ulasan tentang mekanisme perkembangannya saja.
Berikut ini beberapa model pengembangan kurikulum yang dikembangkan oleh
beberapa ahli.
1. Model
Tyler
Model Tyler berpedoman pada tujuan pendidikan di
sekolah yang ingin dicapai. Kemudian dari tujuan tersebut dibuat target /tujuan
yang berupa pengalaman pendidikan yang akan diterima siswa. Melakukan
pengelolaan terhadap pengalaman belajar tersebut. Terakhir melakukan evaluasi
terhadap target / tujuan yang belum tercapai selama proses pendidikan.
2. Model
Hilda Taba
Model Hilda Taba memiliki konsep yang lebih kompleks.
Pada model ini tujuan pendidikan diperoleh dari hasil observasi mengenai
kebutuhan siswa. Kemudian menyeleksi materi yang sesuai kebutuhan dan
mengorganisasinya. Setelah itu melihat pengalaman belajar melalui tahap
percobaan sehingga mampu menentukan cara dan alat yang sesuai untuk melakukan
evaluasi atau penilaian.
3. Model
Wheeler
Model Wheeler ini menyederhanakan pengembangan
kurikulum Hilda Taba. Namun mengubah urutan antara pengalaman belajar dan
materi. Wheeler berpendapat setelah tujuan telah dirumuskan maka yang pertama
dilakukan adalah menyeleksi pengalaman belajar yang akan didapat, lalu
merumuskan materi yang sesuai dengan pengalaman. Kemudian melakukan organisasi
dan integrase terhadap pengalaman belajar dan materi dalam kelas. Terakhir
melakukan evaluasi pelaksanaan terhadap keduanyan.
Komentar
Posting Komentar