Langsung ke konten utama

PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pendidikan, Kurikulum, dan Pembelajaran

Konsep kurikulum erat kaitannya dengan Pendidikan dan Pembelajaran. Pendidikan dalam mencapai tujuannya tentulah memiliki proses atau tahapan yang harus dilakukan. Proses itulah yang disebut dengan Pembelajaran. Namun dalam pembelajaran pun tidak bisa serta-merta langsung dilakukan. Tentunya harus memiliki landasan, strategi, kesesuaian dengan isi pendidikan yang hendak disampaikan. Hal inilah yang akhirnya mendorong pembuatan dan pengembangan kurikulum sebagai landasan, strategi dan kesesuaian antara isi dan proses pembelajaran.
Kaitan antara Pendidikan, Kurikulum, dan Pembelajaran dapat dilihat pada table berikut
Teori Pendidikan
Kurikulum
Teori  Belajar
Pend. Teknologi
Subject Matter
Kognitif
Pend. Pribadi
Kompetensi
Behavior
Pend. Klasik
Humanistik
Humanistik
Pend. Interaksional
Rekonstruksi social
Konstruktivistik

Adanya kurikulum sebagai landasan akan membuat penerapannya menjadi mantap, benar dan baik, relatif tidak akan terjadi kesalahan yang merugikan, sehingga penerapannya akan lebih efektif dan efisien. Salah satu landasan yang berperan penting dalam Pendidikan adalah landasan filosofis. Landasan filosofis ini akan memberikan rambu-rambu apa  dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan. Landasan filosofis pendidikan secara umum terbagi menjadi 3 yaitu perenialisme, essensialisme, dan progresivisme. Namun di Indonesia sendiri memiliki satu tambahan aspek yaitu dengan menjadikan Pancasila sendiri sebgai suatu landasan pendidikan.
  
1.    Perenialisme
Landasan perenialisme secara teori berdasar pada pandangan realisme. Sesuatu sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga peserta didik dibangun sesuai dengan pengetahuan yang permanen, berpikir secara rasional, dan ditekankan pada aspek intelektual. Sehingga seorang pendidik harus mencoba mengearahkan pada ketiga aspek diatas.  Metode yang sering digunakan adalah metode expositoris.
2.      Essensialisme
Landasan essensialisme secara teori berdasar pada pandangan idealism dan realisme. Tidak berbeda jauh dengan perenialisme namun pada landasan ini lebih menekankan pada aspek ketrampilan disamping intelektual. Bagaimana membangun ketrampilan agar mampu berguna atau diterapkan di masyarakat.  Metode yang ditekankan adalah metode tradisional (back to basic).
3.       Progresivisme
Landasan progresivisme secara teori berdasar pada pandangan instrumentalisme, eksperimentalisme, dan enviromentalisme. Bertujuan membangun pemikiran rasional dan berpengalaman. Pengalaman diartikan sebagai ciri dinamika hidup, dan hidup adalah perjuangan, tindakan dan perbuatan. Metode yang ditekankan adalah metode pragmatis (sesuai dengan kebutuhan dan keadaan).

Di Indonesia sendiri kita semua mengenal Pancasila sebgai dasar negara dan landasan nilai-nilai yang berbudi luhur. Hal ini sesuai dengan Pasal 2 UU No. 2 Tahun 1989 yang menetapkan bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Lalu, bagaimanakah filosofis Pancasila sebagai landasan pendidikan ? Tentulah kita telah paham bahwa Pancasila adalah berlandaskan pada nilai-nilai dan kebudayaan yang berbudi luhur dari seluruh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai kelima sila Pancasila akan menjadi sumber dari segala gagasan mengenai wujud manusia dan masyarakat yang dianggap baik, sumber dari segala sumber nilai yang menjadi pangkal serta muara dari setiap keputusan dan tindakan dalam pendidikan. Sehingga pendidik harus mampu berpikir secara menyeluruh dan modern agar nilai-nilai budaya ini tidak tergerus dan selalu selaras dengan perkembangan jaman yang ada.              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STANDARISASI EIA

STANDARISASI EIA DAN MAC ADDRESS 48 BI T        A.     EIA 568A dan EIA 568B             EIA merupakan sinonim atau kepanjangan dari Electronic Industries Alliance dan TIA merupakan sinonim atau kepanjangan dari Telecommunication Industry Association. Maksud dari arti EIA/TIA adalah merupakan standarisasi internasional stuktur kabel untuk telekomunikasi. Kabel yang paling sering kita temui adalah jenis UTP, SFTP.               Banyak yang menganggap EIA/TIA hanyalah standart untuk kabel jenis ethernet padahal EIA/TIA lebih global untuk telekomunikasi termasuk transfer voice suara (PABX).           1.       568B - 568A 568B merupakan urutan urutan kabel twisted pair, dalam hal ini kabel UTP atau SFTP.                          Urutan Kabel 568B Urutan Kabel 568A                                 putih-orange Hijau Putih orange Hijau putih-hijau Orange Putih biru Biru putih-biru

Arsy ALLAH

Memahami Arsy Allah   Ada sebuah pertanyaan mendasar. Apa yang mula-mula?. Jawabnya adalah Allah. Lantas siapa yang menciptakan alam semsesta beserta isinya?. Jawabnya adalah Allah. Lantas dari apa semua itu diciptakan?. Pasti kita akan menjawab dari Allah. Nah dari paham inilah ada beberapa manusia yang berpaham bahwa jiwa manusia itu bagian kecil dari jiwa Allah. Dan jiwa manusia setelah mati akan kembali berkumpul lagi dalam jiwa Allah. Apa benar?.   QS 112:4 “Tak ada yang setara dan serupa dengan Allah” Ayat diatas menegaskan bahwa tak ada yang setara atau serupa dengan Allah meski sekecil atom. Jadi kita bukanlah bagian dari Tuhan. Lalu kalau begitu dari apa alam semesta dan seluruh isinya diciptakan?. Jawabnya dari Firman. Lantas apa Firman itu?. Jujur mungkin hanya Allah yang tahu substansi Firman itu apa. Firman bisa dipahami sebagai yang menghubungkan Allah dengan ciptaan-NYA. YANG SATU (THE ONE AND ONLY) = ALLAH YANG DUA (SEBAB & AKIBAT) = FIRMAN (

Definisi Kurikulum

  A.     Pengertian Kurikulum Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa memahami konsep dasar dari kurikulum. Setiap orang, kelompok masyarakat, atau bahkan ahli pendidikan dapat mempunyai penafsiran yang berbeda tentang pengertian kurikulum. Berdasarkan studi yang telah dilakukan oleh banyak ahli, dapat disimpulkan bahwa pengertian kurikulum dapat ditinjau dari dua sisi yang berbeda, yakni menurut pandangan lama dan pandangan baru (Oemar Hamalik, 2007). Selain pengertian diatas berikut juga ada pengertian mengenai kurikulum.       1.       Pengertian Kurikulum Berdasarkan Etimologis Secara etimologis istilah kurikulum yang dalam bahasa Inggris ditulis “curriculum” berasal dari bahasa Yunani yaitu “curir” yang berarti “pelari”, dan “c